Gambar Sampul IPS · Bab IV Permasalahan Kependudukan
IPS · Bab IV Permasalahan Kependudukan
Nanang

24/08/2021 14:36:11

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPS SMP/MTs Kelas VIII

49

Bab

IV

Permasalahan

Kependudukan dan

Dampaknya terhadap

Pembangunan

Sumber: www.tempointeraktif.com

Gambar 4.1

Penggusuran pemerintah bagi warga yang tidak mempunyai izin

Kepadatan penduduk Indonesia, di kawasan Asia Tenggara menduduki urutan

yang keempat. Dengan adanya kondisi seperti ini, negara Indonesia yang merupakan

negara berkembang, pastilah menghadapi suatu permasalahan kependudukan. Di

antaranya banyak terdapat rumah atau toko-toko di pinggir jalan tanpa ada izin dari

pemerintah. Itu diakibatkan karena banyaknya penduduk dan kurangnya lapangan

pekerjaan. Seperti terlihat pada gambar, polisi sedang mengadakan penggusuran

bagi warga yang tidak mempunyai izin dari pemerintah.

50

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Peta Konsep

Permasalahan

Kependudukan dan

Dampaknya terhadap

Pembangunan

Kata Kunci

Pertumbuhan penduduk

Persebaran penduduk

Masalah kependudukan

SDM

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan permasalahan kuantitas penduduk (kuantitas dan kualitas).

2. Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini!

Masalah Penduduk yang

Bersifat Kuantitatif

Masalah Penduduk yang

Bersifat Kualitatif

Rendahnya Kualitas SDM

Pertumbuhan Penduduk yang

Tinggi

Pengertian Masalah

Kependudukan

Masalah

Kependudukan di

Indonesia

Dampak Masalah

Kependudukan

terhadap

Pembangunan

Upaya Mengatasi

Masalah

Kependudukan

IPS SMP/MTs Kelas VIII

51

Penduduk suatu negara merupakan objek dan subjek pembangunan. Sebagai

obyek artinya penduduk merupakan faktor yang harus dibangun atau ditingkatkan

kualitas hidupnya. Sebagai subjek penduduk merupakan faktor pelaku proses

pembangunan. Di lihat dari sisi yang lain, penduduk merupakan

beban

sekaligus

potensi

bagi suatu negara. Penduduk dianggap sebagai beban negara karena negara

harus dapat memberikan pelayanan kepada penduduknya. Penduduk juga

dianggap sebagai potensi karena penduduk merupakan kekuatan negara dari unsur

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memberikan sumbangan positif bagi

negara.

Ada negara yang penduduknya besar, ada negara yang penduduknya sedikit.

Ada negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi ada negara yang

pertumbuhannya rendah. Apabila suatu negara pertumbuhan penduduknya sangat

tinggi, ini merupakan masalah. Hal ini dikarenakan kapasitas wilayah suatu negara

terbatas. Sebaliknya jika pertumbuhan penduduk rendah atau negatif (penduduknya

semakin berkurang), ini juga menimbulkan masalah. Sebab, penduduk negara

tersebut akan habis. Begitulah permasalahan kependudukan pada sebuah negara.

Jadi masalah kependudukan adalah masalah yang berhubungan dengan dinamika

keadaan penduduk.

Jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia.

Tingkat pertumbuhan penduduknya juga tinggi. Sebenarnya jumlah penduduk

yang besar bukanlah suatu masalah, sebab apabila semua penduduknya memiliki

kualitas SDM yang baik maka justru akan memberikan kontribusi kepada negara.

Masalah kependudukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif

a. Jumlah Penduduk Besar

Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan

pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan.

Manfaat jumlah penduduk yang besar:

1) Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.

2) Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.

B

Masalah Kependudukan di Indonesia

A

Pengertian Masalah Kependudukan

52

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk

besar, yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:

1) Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan

kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga

berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan,

timbulnya pemukiman kumuh.

2) Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan

serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah

ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta

sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.

b. Pertumbuhan Penduduk Cepat

Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat,

walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan

penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun

1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun.

Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak

dalam keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini setiap keluarga

dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau merupakan keluarga

kecil.Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup

anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.

Dua tujuan pokok Program Keluarga Berencana yaitu:

a. Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi

kemampuan peningkatan produksi.

b. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera

Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Penduduk

Indonesia Tahun 1930 - 2006

Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah Penduduk

Negara-negara Tetangga

Negara

Jumlah Penduduk

(dalam juta)

Malaysia

Singapura

Brunai D

Timor Leste

Australia

Cina

Jepang

India

Inggris

Amerika Serikat

26,127 (t

ahun 2006)

4,198 (t

ahun 2004)

0,370 (t

ahun 2005)

1,040 (t

ahun 2005)

20,6 (t

ahun 2006)

1.300

(tahun 2005)

127

(tahun 2004)

1.100

(tahun 2005)

60,094 (t

ahun 2003)

255

(tahun 2006)

Tahun

Jumlah Penduduk

1930

1961

1971

1980

1990

2000

2005

60.727.000

97.985.348

119.208.229

147.490.298

179.378.946

206.264.595

219.205.000

Sumber: Statistik Indonesia, BPS

Sumber: www.worldbank.com

IPS SMP/MTs Kelas VIII

53

c. Persebaran Penduduk Tidak Merata

Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau,

provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.

Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan

Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia Perkembangan kepadatan

penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi, yaitu tahun 1980 sebesar 690

jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi

938 jiwa per kilo meter persegi (km

2

).

Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di Jawa

semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.

Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena

kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu

saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak

menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan

pertahanan keamanan negara.

Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara

lain karena pulau Jawa:

Sebagai pusat pemerintahan.

Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.

Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia

lapangan kerja.

Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.

Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar

Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan.

Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan

dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya

pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas.

Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan

kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan

hidup seperti:

Munculnya permukiman liar.

Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik

oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.

Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.

Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran, dan lain-lain.

Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk

meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.

54

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Upaya-upaya tersebut adalah:

Pemerataan pembangunan.

Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan

daerah pedesaan.

Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan

alamnya.

Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan

Kalimantan. Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah

penduduknya hanya 0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan

luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari

jumlah penduduk Indonesia.

Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan

program transmigarasi.

Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:

- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.

- Peningkatan taraf hidup transmigran.

- Pengolahan sumber daya alam.

- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.

- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.

Persebaran yang tidak merata ber-

pengaruh terhadap lingkungan hidup.

Daerah-daerah yang padat penduduknya

terjadi exploitasi sumber alam secara

berlebihan sehingga terganggulah ke-

seimbangan alam. Sebagai contoh adalah

hutan yang terus menyusut karena

ditebang untuk dijadikan lahan pertanian

maupun pemukiman. Dampak buruk

dari berkurangnya luas hutan adalah:

o terjadi banjir karena peresapan air

hujan oleh hutan berkurang.

o terjadi kekeringan.

o tanah sekitar hutan menjadi tandus

karena erosi

.

Sumber: Indonesian Heritage

Gambar 4.2

Lokasi transmigrasi

IPS SMP/MTs Kelas VIII

55

2. Masalah Penduduk yang Bersifat

Kualitatif

a. Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah

Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas kesehatan penduduk

Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat kualitas kesehatan

penduduk adalah dengan melihat:

1) Angka Kematian

2) Angka Harapan Hidup

Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang

rendah. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan

penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari

pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran

untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang pendapatannya

tinggi dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar kesehatan.

b. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas

SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas

kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya produktivitas

yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang berpendidikan

tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Keadaan demikian tentu sangat memprihatinkan.

Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain (keluarganya). Tingkat

pendidikan diharapkan

berbanding lurus

dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga

pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa

dampak positif yang

signifikan

terhadap kesejahteraan penduduk.

Kecakapan Personal dan Sosial

Buatlah kelompok yang terdiri atas 5 siswa (usahakan ada yang berlainan agama, jenis kelamin,

dan ras). Kemudian buatlah daftar provinsi tujuan transmigrasi!

No.

Pendidikan

1971 (%)

1980 (%)

1990 (%)

2000 (%)

1

2

3

4

5

Belum Tamat SD

SD

SMP

SMA/Kejuruan

Perguruan Tinggi/Akademi

Total

73,47

19,70

4,42

2,07

0,34

100,00

56,86

28,46

8,16

5,87

0,65

100,00

47,65

30,37

10,74

9,98

1,26

100,00

35,30

34,23

13,57

13,98

2,92

100,00

Sumber: Hasil Sensus 1971, 1980, 1990, 2000

Tabel 4.3 Penduduk Berumur 10 tahun ke atas berdasarkan Pendidikan yang ditamatkan

56

IPS SMP/MTs Kelas VIII

c. Tingkat Kemakmuran yang Rendah

Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang

hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta penduduk

Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang ditetapkan PBB.

Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM

penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak negara yang miskin

sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi. Indonesia

dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam. Mengapa banyak penduduk

Indonesia yang hidup miskin?

Tabel 4.4 Pendapatan Perkapita Beberapa Negara Tahun 2003

Sumber : Kompas, Januari 2004

Negara

Pendapatan Perkapita (US $)

Jepang

Hongkong

Singapura

Brunei Darussalam

Malaysia

Thailand

China

Indonesia

Vietnam

37.299

24.060

20.736

12.244

3.891

1.825

919

676

418

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Penduduk adalah objek dan subyek pembangunan. Sebagai objek, penduduk

adalah sasaran pembangunan. Sebagai subyek, penduduk adalah pelaku

pembangunan. Peranan penduduk sebagai subyek menentukan arah dan

keberhasilan pembangunan. Potensi dan tantangan pembangunan ditentukan oleh

keadaan riil kependudukan dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.

Bagaimana potensi dan tantangan pembangunan di Indonesia? Kekayaan sumber

daya alam yang ada di bumi Indonesia sangat besar. Ini merupakan suatu potensi.

Masalahnya adalah

sanggupkah penduduk Indonesia mengeksploitasi dan mengelola

sumber daya alam yang melimpah itu?

Fakta menunjukkan bahwa eksploitasi sumber

daya alam (penambangan) di Indonesia banyak dilakukan oleh perusahaan asing.

Proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan

(assistance)

perusahaan asing. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dan

teknologi yang dimiliki penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan kepemilikan

C

Dampak Masalah Kependudukan terhadap

Pembangunan

IPS SMP/MTs Kelas VIII

57

modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk Indonesia.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia ditunjukkan dengan

GDP perkapita

yang relatif rendah. Kualitas sumber daya manusia penduduk

Indonesia yang rendah merupakan penghambat pembangunan.

Secara terperinci faktor kependudukan yang menghambat pembangunan adalah:

1. Rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia

Salah satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume barang dan

jasa yang dihasilkan oleh penduduknya. Untuk memproduksi barang dan jasa

diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Penguasaan teknologi dan

ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM penduduk suatu negara. Jadi kualitas

SDM merupakan faktor penentu kemakmuran. Apa yang dapat dilakukan oleh orang

yang tidak memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan?

2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Penduduk merupakan potensi sekaligus beban pembangunan. Penduduk yang

berkualitas (produktif) merupakan potensi/kekuatan pembangunan. Sedangkan

penduduk dengan kualitas rendah (non produktif) merupakan beban pembangunan.

Pertumbuhan penduduk bagi suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban.

Ini tergantung bagaimana kualitas penduduknya. Bagi Indonesia, pertumbuhan pen-

duduk yang tinggi merupakan beban pembangunan. Mengapa? Jumlah penduduk

Indonesia saat ini sudah cukup besar. Tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya)

masih rendah. Apabila pertumbuhan penduduk masih tetap tinggi, maka kualitas

hidup (kemakmuran) akan semakin menurun.

Telah di bahas di muka bahwa permasalahan penduduk di Indonesia adalah:

1. Masalah Kuantitatif

a. Jumlah Penduduk yang besar.

b. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

c. Persebaran dan Kepadatan penduduk yang tidak merata.

2. Masalah Kualitatif

a. Tingkat Kesehatan penduduk yang rendah

b. Tingkat Pendidikan yang rendah

c. Tingkat Pendapatan yang rendah

D

Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan

58

IPS SMP/MTs Kelas VIII

Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut adalah:

a. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga

Berencana (KB).

b. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan:

1. Program Transmigrasi

2. Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.

c. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:

1. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

2. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin

d. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:

1. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua

daerah di Indonesia.

2. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar

tenaga kerja

3. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga

pendidikan milik pemerintah

4. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja

5. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-

lembaga pemerintah

e. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan:

1. Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang-

nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.

2. Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat

lebih banyak menyerap tenaga kerja.

3. Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha.

Pembangunan/menyediakan fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat

mendorong kegiatan ekonomi.

Rangkuman Materi

1. Masalah kependudukan adalah masalah yang berhubungan dengan dinamika keadaan

penduduk.

2. Masalah kependudukan di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Masalah penduduk yang bersifat Kuantitatif:

1) Besarnya jumlah penduduk

2) Pertumbuhan penduduk yang tinggi

3) Persebaran dan Kepadatan Penduduk yang tidak merata

IPS SMP/MTs Kelas VIII

59

Refleksi

Setelah mempelajari bab ini, kamu seharusnya memahami tentang:

permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas),

dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

Jika ada hal-hal yang belum kamu pahami, bacalah kembali hal tersebut sebelum kamu

mengakhiri belajar pada bab ini.

b. Masalah penduduk yang bersifat Kualitatif

1) Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah

2) Tingkat pendidikan yang rendah

3) Tingkat Kemakmuran yang rendah

3. Faktor kependudukan yang menghambat pembangunan adalah:

a. rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia

b. pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Uji Kompetensi

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,

atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain!

1. Pernyataan yang benar berdasarkan tabel

di atas adalah ....

a. Jumlah penduduk Indonesia menduduki

peringkat 4 di Asia

b. Indonesia memiliki jumlah penduduk

yang paling besar

c. Pertumbuhan penduduk di Indonesia

sangat cepat

d. Di Asia Tenggara jumlah penduduk

Indonesia menempati urutan pertama.

2. Faktor utama yang memengaruhi pen-

duduk di Indonesia adalah ....

a. migrasi

b. faktor alami

c. faktor akselerasi

d. faktor jumlah penduduk

3. Perhitungan kepadatan penduduk berdasar-

kan perbandingan antara jumlah penduduk

dengan luas wilayah yang di tempatinya

disebut kepadatan penduduk ....

a. fisiologi

c.

umum

b. agraris

d. ekonomis

60

IPS SMP/MTs Kelas VIII

4. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah

untuk meningkatkan kualitas penduduk

melalui tingkat kesehatan adalah ....

a. perbaikan lingkungan

b. disediakannya peluang kerja

c. memberi subsidi

d. masyarakat menyadari pentingnya ke-

sehatan

5. Transmigrasi yang diselenggarakan oleh

pemerintah dengan jaminan hidup hanya

beberapa bulan selanjutnya diberikan tanah

kepada para transmigran dinamakan

transmigrasi ....

a. Swakarya

c. Sektoral

b. Lokal

d. Spontan

6. Dampak negatif dari urbanisasi adalah ....

a. mengurangi kepadatan penduduk

b. kurangnya tenaga muda disektor

pertanian

c. meningkatkan pendapat penduduk desa

d. menularkan pengalaman kota

7. Masalah pokok akibat

over population

adalah ....

a. Kesulitan memenuhi kebutuhan pokok

b. Kurangnya sarana kesehatan

c. Tidak tersedia tempat pendidikan

d. Fasilitas tempat rekreasi kurang

8. Masalah kualitas penduduk dapat dilihat dari

....

a. Jumlah penduduk

b. Mobilitas penduduk

c. Jumlah penduduk dan mobilitas pen-

duduk

d. Tingkat pendapatan, pendidikan dan

kesehatan

9. Kondisi kesehatan untuk penduduk Indonesia

masih sangat rendah. Hal ini karena ....

a. kurangnya sarana dan prasarana

b. kesadaran masyarakat akan kesehatan

c. persediaan obat-obatan yang mencukupi

d. pemberian penyuluhan kesehatan

10. Usaha untuk meningkatkan derajad ke-

sehatan penduduk ditempuh dengan jalur

peningkatan gizi melalui ....

a. memasyarakatkan program empat sehat

lima sempurna

b. memasyarakatkan olah raga

c. menumbuhkan kesadaran kebersihan

lingkungan

d. memberikan penyuluhan kesehatan

lingkungan

II. Jawablah dengan singkat pertanyaan-pertanyaan berikut ini! Kerjakan di kertas lain!

1. Daerah mana saja di Indonesia yang merupakan daerah padat penduduk? Sebutkan lima provinsi!

2. Daerah mana saja di Indonesia yang usia harapan hidup penduduknya relatif tinggi di atas 60

tahun?

3. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam. Deskripsikan mengapa banyak

penduduk Indonesia yang hidup miskin?

4. Sebutkan 2 indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk suatu negara!

5. RRC adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Deskripsikan implikasi jumlah

penduduk yang besar bagi negara tersebut!